Wawancara Dirut PT Askes (Persero) Fahmi Idris

“Proses Transformasi Berlangsung Cepat”

dirut askes 2 Baru dilantik menjadi Direktur Utama (Dirut) PT Askes (Persero) medio Januari lalu, Fahmi Idris langsung dihadapkan segudang pekerjaan. Apalagi Badan usaha milik negara (BUMN) bidang asuransi kesehatan itu sedang bersiap melakukan peralihan menjadi Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) awal tahun depan.

Mantan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia ini harus bisa mengejar sisa pekerjaan rumah yang ditinggalkan I Gede Subawa untuk lima tahun mendatang. DKI Jakarta pun ditunjuk menjadi proyek percontohan realisasi jaminan kesehatan buat masyarakat. Fahmi Idris telah menandatangani nota kesepahaman dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo awal Maret ini.

Peluncuran Kartu Jakarta Sehat (KJS) di ibukota ini menargetkan 4,7 juta jiwa dengan premi asuransi per anggota per bulan sebesar Rp23 ribu. Bahkan, sudah dibuat layanan panggilan darurat sebagai Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dengan nomor 119. Jadi, tak perlu repot lagi.

Fahmi sendiri mengingatkan, penduduk berusia 60 tahun ke atas diprediksi bakal meningkat hingga tahun 2025. Ini merupakan beban pemerintah yang seharusnya ditanggulangi sejak dini. Lalu, bagaimana masa persiapan transformasi perusahaan pelat merah ini? Simak dalam wawancara berikut :

Saat ini, bagaimana portofolio instrumen investasi di PT Askes (Persero)?

Portofolio investasi PT Askes terbagi atas 74,93 % pendapatan tetap. Itu yang terdiri dari deposito dan obligasi serta 25,07 % non pendapatan tetap yang terdiri dari saham, reksadana serta investasi dalam tanah.

New Picture (1)

Untuk pemakaian anggaran, bisa dijelaskan penggunaan terbesar buat apa?

Alokasi biaya terbesar adalah komponen biaya pelayanan kesehatan. Dari alokasi biaya pelayanan kesehatan ini, rata-rata sekitar 32,61% adalah biaya obat-obatan.

Sebagai asuransi kesehatan, kalau boleh tahu berapa besaran klaim yang sudah dikeluarkan PT Askes sampai tahun lalu?

Sebelumnya perlu diingat jumlah penduduk Indonesia yang telah lanjut usia atau lansia yang usianya di atas 60 tahun diperkirakan bakal terus meningkat hingga tahun 2025. Masalah ini tidak hanya membayangi negara Indonesia saja tapi juga menjadi masalah negara-negara lain di dunia.

Karena itu, pemerintah perlu menyadari akan adanya beban kesehatan yang lebih besar di kemudian hari. Jika tidak ada pencegahan dan jaminan pembiayaan terhadap masalah kesehatan di hari tua sejak dini maka bisa nanti makin rumit. dirut askes kjs org miskin

Saat ini saja, sekitar 63,13% dari 236 juta penduduk Indonesia yang bisa menikmati skema asuransi kesehatan. 36,87% sisanya masih perlu penanganan lebih lanjut. Nah dengan adanya BPJS Kesehatan melalui program jaminan kesehatan nasional, kita berharap agar penduduk Indonesia dapat merasakan fasilitas jaminan kesehatan secara merata setidaknya di tahun 2019.

Kembali kepada pertanyaan Anda untuk biaya pokok atau biaya pelayanan kesehatan langsung PT Askes mencapai kurang lebih Rp 8,2 triliun sampai akhir tahun lalu.

PT Askes sendiri lagi bersiap dalam proses transformasi menjadi BPJS. Bisa dijelaskan sedikit soal fungsinya?

Beberapa peran dan fungsi BPJS Kesehatan ini ada beberapa hal. Pertama, menyelenggarakan program jaminan kesehatan berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas bagi setiap orang termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia. Dengan catatan, sudah bayar iuran.

Kedua, mengelola dana jaminan kesehatan sosial nasional untuk kepentingan peserta sesuai prinsip, nirlaba, keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, dana amanat dan hasil pengelolaan untuk pengembangan program sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta. Kemudian, mengembangkan sistem pelayanan kesehatan, sistem kendali mutu pelayanan, dan sistem pembayaran pelayanan kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas jaminan kesehatan.

Apa langkah persiapan menuju BPJS bidang kesehatan ini?Persiapannya meliputi internal dan eksternal.

Bisa dijelaskan lebih rinci?

Persiapan internal dilakukan melalui proses transformasi kultural maupun struktural yang meliputi berbagai kegiatan untuk mencapai transformasi tuntas 2013 dan cakupan semesta pada 2019. Hal ini diwujudkan dengan menuntaskan transformasi Askes menjadi BPJS per tanggal 1Januari 2014 dan memantapkan penyelenggaraan jaminan sosial bidang kesehatan.

Dalam rangka menuntaskan transformasi Askes menjadi BPJS Kesehatan, agenda yang dibidik adalah penuntasan pengalihan operasional dan tuntasnya pengalihan korporasi menjadi badan publik. Kami sedang menyelesaikan sistem prosedur BPJS, menyelesaikan pengalihan peserta, mensosialisasikan BPJS tepat sasaran efektif dan efisien, serta menyelesaikan pengalihan aset, liability, pegawai, serta hak dan kewajiban korporasi.

Lalu, persiapan eksternal dilakukan melalui koordinasi dan komunikasi yang efektif  juga dengan lintas sektoral. Hal ini bertujuan untuk memberi masukan atas berbagai peraturan dan kebijakan pemerintah terkait. PT Askes (Persero) terus meningkatkan komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna menyamakan persepsi dan memperoleh dukungan politis, keuangan, mental dan moral sekaligus program.

Persiapan secara internal itu sudah sejauhmana?

Agar memantapkan penyelenggaraan jaminan sosial bidang kesehatan, kami berupaya untuk mewujudkan tercapainya jaminan pemeliharaan secara optimal dan berkesinambungan bagi peserta. Kami juga berusaha mencapai kepesertaan semesta yang sesuai dengan peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional 2019. Ada upaya pengendalian biaya, peningkatan kepuasan peserta, peningkatan pendapatan premi serta peningkatan pendapatan investasi.

Bahkan, untuk optimalisasi transformasi PT Askes sebagai BPJS Kesehatan sudah dibentuk unit pelaksana transformasi (OPT) yang dikepalai kepala unit setingkat General Manager. Tujuan unit ini dalam memastikan proses transformasi ini berlangsung cepat, tepat, dan Aman. Sehingga, nanti pembubaran PT Askes dan pendirian BPJS Kesehatan berlangsung baik sekaligus sudah didukung dengan persiapan operasional BPJS Kesehatan yang optimal.

New Picture (2)

Tentang penyerapan kartu Jamkesmas sendiri sudah berapa persen penyerapan kartu Jamkesmas? Dan, bagaimana pemakainya yang dilayani PT Askes?

Sampai akhir tahun lalu, jumlah surat keabsahan peserta (SKP) yang sudah diterbitkan dalam program Jamkesmas sebanyak 6.915.598 SKP. Rinciannya seperti ini:

Pertama, pada pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL) itu ada 5.212.394 SKP dengan pemanfaatan per bulan sebesar 5,69 %0 atau 0,57 % dari sasaran peserta Jamkesmas 76,4 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 434.772 SKP  atau naik 9,10% kalau dibandingkan tahun 2011.

berusahan meningkatkan pelayanan di rumah sakit

berusahan meningkatkan pelayanan di rumah sakit

Kedua, pada pelayanan rawat inap tingkat lanjutan (RITL) sebanyak 1.230.377 SKP dengan pemanfaatan per bulan sebesar 1,34 %0 atau 0,13 % dari sasaran peserta Jamkesmas 76,4 juta jiwa. Jumlahnya meningkat 35.958 SKP  dan naik 3,01% dibandingkan  tahun sebelumnya.

Ketiga, untuk pelayanan gawat darurat ada 472.827 SKP dengan pemanfaatan per bulan sebesar 0,52 %0 atau 0,05 % dari sasaran peserta Jamkesmas 76,4 juta jiwa. Angkanya meningkat 6.234 SKP  atau bertambah 1,34%) dibandingkan tahun 2011.

Kemudian, jumlah SKP yang diterbitkan, didalamnya sudah termasuk SKP yang diterbitkan bagi peserta penghuni panti sosial, korban bencana, Lapas, PKH, Rutan, penghuni panti asuhan penderita Thalasemia dan kunjungan KIPI sebanyak 197.234 SKP. Terdiri dari 155.419 SKP RJLT, 37.048 RITL dan 4.767 SKP Gawat Darurat. Jumlah ini juga meningkat 34.019 SKP atau 20,84%) dibandingkan tahun 2011.

Sejak 2008, dibentuk verifikator independen yang merupakan orang yang bertugas melakukan verifikasi terhadap pertanggungjawaban dana pelayanan kesehatan. Tenaga yang dilibatkan menggunakan sistem kerja kontrak. Nah bagaimana langkah memperjelas mereka ini?

Verifikator independen akan direkrut menjadi pegawai BPJS Kesehatan melalui mekanisme rekrutmen pegawai dan seleksi pagawai yang telah ditetapkan. Hal ini karena mereka sudah punya pengalaman dalam pengelolaan klaim Jamkesmas selama ini.

Namun mereka harus melalui proses penyeleksian. Bagi yang memenuhi persyaratan dan lulus seleksi maka pasti diangkat menjadi pegawai tetap.

Soal nasib PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (PT AJII) sebagai anak usaha usaha PT Askes seperti apa?

Status PT AJII masih menunggu disahkannya RPP Pengelolaan Aset dan Liabilitas BPJS Kesehatan. Saat ini atas keputusan pemegang saham, PT Askes diminta melakukan kajian terkait divestasi PT AJII.

dirut askes

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

1. Nama : Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes.

2. Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 1 Februari 1968

3. Agama : Islam

4. Istri : Dr. dr. Rini Purnamasari, Sp. A.

5. Anak : Ridho Fachri M

 

Rizqy Fachri M

Rifa Rahma A

II. DATA RIWAYAT PENDIDIKAN

II. 1 FORMAL

1. 1973 – 1980 : Sekolah Dasar Negeri 62, Palembang

2. 1973 – 1980 : Madrasah Ibtida’yah 1 (Tangga Buntung), Palembang

3. 1980 – 1983 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 5, Palembang

4. 1983 – 1986 : Sekolah Menengah Atas Negeri 10, Palembang

5. 1986 – 1993 : Fakultas Kedokteran UNSRI

6. 1996 – 1998 : Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pasca

 

Sarjana UI, Jakarta (Lulusan Terbaik)

7. 1998 – 2003 : Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pasca

Sarjana UI, Jakarta (Lulusan dengan predikat Cum Laude)

II. 2 NON FORMAL

§ World Medical Association, Leadership Course, INSEAD University, Fountaineblue, French, 2007

§ Program Pendidikan Reguler Angkatan XLV Lemhannas RI, 2010 (lulus dengan nilai tertinggi: sangat istimewa dengan pujian)

dirut askes 3

II. 3 KURSUS LAIN

§ Study on Philippine Reforms toward Universal Health Coverage. Pasig City, 1-10 Feb 2012. By PhilHealth Training Institute, Philippine.

§ Follow up Workshop of the International Leadership Training “Social Security” 2007-2010. Berlin 21-24 Feb, 2011. By Deutsche Gesellchaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH, German.

§ Professional Director Program Course, Batch ke 61. Penyelenggara: Indonesia Institute for Corporate Directorship, Jakarta, Jun/Jul2009

§ Training and Directorship Certification Program for Directors and Commissioners. Penyelenggara: Indonesia Institute of Commissioners and Directors, Jakarta, Maret 2009.

§ Course of Safety Case Induction, Held by Diamond Offshore General Company, Melbourne, Australia, April 1998.

2

III. RIWAYAT PEKERJAAN

1. 2008 s.d sekarang : Dewan Komisaris PT. ASKES (Persero)

SK Meneg BUMN No. Kep-170/MBU/2008

Wakil Ketua Komite Audit 2009-2011 (SK Dekom No. Kep-02/DK-ASKES/0909

Ketua Komite Manajemen Resiko 2011 sd sekarang (SK Dekom No. Kep-02/DK-ASKES/1211

2. 2008 s.d sekarang : Dewan Jaminan Sosial Nasional (Mewakili Unsur

Tokoh/Ahli Jaminan Sosial. Nb: Bid Kesehatan)

SK Presiden RI No. 110/M Tahun 2008

Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian (SK DJSN No. 31 Tahun 2012)

3. 2007 s.d 2011 : Dewan Pengawas RS Moh Husin Palembang (BLU)

SK Menkes RI No. 017/MENKES/SK/I/2007

4. 2007 s.d 2009 : Dosen Tamu pada Mata Kuliah Kebijakan Kesehatan, Program Magister Hukum Universitas Hassanudin

5. 2006 s.d 2011 : Dosen Tamu pada Mata Kuliah Regulasi Kesehatan, Program MMR Universitas Gajah Mada.

6. 1997 – Sekarang : Dosen FK UNSRI Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan.

SK Menteri Depdikbud No. 431/PT11.1.1/C/3/k/1997.

7. 1995 (1 Februari – 1 Juli) : Kepala Puskesmas Makarti Jaya, Sungsang MUBA Sumatera Selatan. (Dokter PTT).

SK Menkes RI No. KP.01.02.5.2.906

IV. DATA RIWAYAT PENGABDIAN LAIN

IV. 1 BIDANG SOSIAL KEMASYARAKATAN

Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia 2012-2017

– Ketua (Pembidangan: Kepemudaan, Kesehatan dan Lingkungan)

Majelis Pimpinan Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia 2011-2016

– Ketua Koordinator (Pembidangan: Kesejahteraan dan Kesehatan).

Panti Asuhan/Majelis Taklim

– Ketua Dewan Pembina Yayasan HM Ali Agam, Jl. Perikanan, Swadaya, Palembang (2006-sekarang).

3 Ikatan Alumni Lemhannas (IKAL) RI

– Sekretaris Umum Koordinatoriat IKAL 45 (2010- sekarang).

 

IV. 2 BIDANG KEPROFESIAN

TINGKAT INTERNATIONAL

President of Confederation of Medical Association on Asia and Ocenia (2009-2011) – Presiden ke-29

TINGKAT NATIONAL

1. Ikatan Dokter Indonesia

a. Ketua Purna PB IDI (2009-2012)

b. Ketua Umum PB IDI (2006 – 2009)

c. Ketua Terpilih PB IDI / Wk. Ketua Umum (2003 – 2006)

d. Sekretaris I PB IDI (1997 – 2000)

2. Sekretaris Bersama 5 Organisasi Profesi Kesehatan

(Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia)

– Koordinator (1999 – 2004).

V. PENGHARGAAN

1. Salah Satu Lulusan Terbaik Penataran P4 Pola 100 jam. Mahasiswa UNSRI 1986.

2. Mahasiswa Berprestasi Utama II FK UNSRI, 1990.

3. Lulusan Terbaik Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Program Pascasarjana UI, 1998.

4. Dosen Berprestasi Tahun 2005, Fakultas Kedokteran UNSRI

5. Penghargaan Adi Satya Utama IDI Tahun 2006

6. Penghargaan Life Achivement Award dari Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI), Munas ISMKI Yogjakarta, 2008.

7. Penghargaan KPU: Moderator Debat Cawapres Putaran II Pemilu 2009

8. Penghargaan Satyalencana Karya Satya X Tahun, Presiden RI, 2010

9. Salah Satu Lulusan Terbaik Peserta Program Pendidikan Reguler Lemhannas RI XLV Tahun 2010 (Predikat Andalan)